Senin, 17 Agustus 2009

Swasembada Daging

Pemerintah Indonesia melalui menteri pertanian merencanakan akan memenuhi kebutuhan daging dalam negeri pada tahun 2015.

mendekati Hari Raya Qurban, permintaan daging dalam negeri meningkat diiringi dengan kenaikan harga daging di pasaran, sementara daging yang dihasilkan oleh peternak dalam negeri tidak mencukupi sehingga pemerintah mengimpor daging dari luar negeri yaitu dari Negara Australia juga dari Brazil.
Banyak para pelaku peternakan yang mengeluhkan kebijakan pemerintah tersebut. Para peternak yang umumnya dari peternak kecil atau gurem ini mengeluhkan harga daging yang diimpor terlalu murah sehingga bisa-bisa mematikan usaha mereka, dikarenakan biaya untuk memelihara tidak sebanding dengan harga jual karkas yang dihasilkan.
Mereka berharap agar Pemerintah juga memperhatikan nasib peternak kecil dengan meninjau kembali kebijakan tersebut diatas atau memperbaiki perniagaan dalam impor daging, apalagi sebelumnya pemerintah juga telah mengimpor sapi dari Australia yaitu Brahman Cross (BX), dimana sapi ini hanya bisa digemukkan tanpa bisa diternakan atau Breeding, sehingga dikhawatirkan Indonesia kedepannya akan tergantung pada negara luar dalam urusan daging. Belum lagi peternak yang bergelut dalam ternak sapi perah, mereka juga mengeluhkan harga beli dari perusahaan susu yang terlalu murah sehingga mereka membuang lebih dari 500 liter susu yang mereka hasilkan ke sawah sebagai bentuk kekecewaan mereka pada pemerintah dan perusahaan susu.
demikian uneg-uneg kami yang juga bergerak dalam usaha ternak sapi.
Read More..

Rabu, 12 Agustus 2009

inseminator

masalah yang sering dihadapi oleh para peternak yang bergerak dalam bidang breeding atau..

(pembibitan) adalah seringnya ketidak akuratan para inseminator dalam menyuntikkan atau meng-IB ternak yang sedang birahi. kadang para peternak memanggil lebih dari satu kali untuk meng-IB ternaknya, oleh karena itu di sini saya forwardkan email dari mr. green tentang inseminasi buatan atau kita IB sendiri ternak kita.

Program Inseminasi Buatan :

Estimasi Dana Secara Keseluruhan: (TABEL I)
No Nama Volume Harga
1 Plasitisid 50 units (@Rp.700) Rp. 35.000
2 Goblet 1 units Rp. 13.500
3 Mini Gun 1 units Rp. 330.000
4 Pinset 1 units Rp. 10.000
5 Sarung Tangan 100 units (@Rp.500) Rp. 50.000
6 Trochater 1 units Rp. 175.000
7 Ransel 1 units Rp. 68.000
8 Jas Inseminasi 1 stel pakaian Rp. 70.000
9 Termos ½ Liter 1 units Rp. 127.000
10 Tabung Container ukuran 1 Liter 1 units Rp.3.000.000
TOTAL Rp.3.848.500

Untuk pemakaian Tabung Container 1 Liter dapat di isi : (TABEL II)
No Nama Volume Harga
1 Straw/mani sapi 100 straw(@Rp.7000) Rp. 700.000
2 Nitrogen 1 Liter Rp. 9.000
TOTAL Rp. 709.000
Ket : - 100 Straw dapat dipakai untuk 100 ekor sapi
- berarti biaya 1 Liter Nitrogen hanya setara Rp. 9000/100 straw = Rp.90/straw

Berarti Tabel I + Tabel II = Rp.4.557.500

Pelatihan Ekonomis Inseminasi Buatan Tanpa Sertifikat (3 Teknisi) : Rp.1.250.000
Pelatihan Inseminasi Buatan Bersertifikat (3 Teknisi) : Rp.4.500.000

Dilatih untuk Inseminasi Buatan sampai mahir.

Bila Anda Menyuntikkan di Mantri Hewan untuk Inseminasi Buatan
Misal Sapi Anda 100 ekor (biasanya satu sapi 2x suntik inseminasi buatan):
- biaya per sekali suntik untuk 1 sapi = Rp.50.000 berarti 2 x suntik jadi Rp. 100.000
- berarti kalo 100 ekor sapi = Rp.100.000 X 100 ekor = Rp.10.000.000

Sedangkan Bila anda Punya Alat sendiri dan punya pegawai yang sudah ditraining inseminasi buatan anda akan mengirit sebanyak Rp.41.710 per sekali suntik
Hitungannya dibawah ini : (Alat untuk Kawin Suntik)
No Nama Alat / Bahan Volume Harga
1 Plasitisid 1 buah Rp. 700
2 Sarung Tangan 1 Pasang Rp. 500
3 Nitrogen cair 1 liter/ 100 straw Rp. 90
4 Straw 1 straw Rp. 7.000
TOTAL Rp. 8.290

Kalo 100 ekor sapi masing masing 2 x suntik berarti anda menghemat :
Rp.41.710 x 2 x 100 = Rp.8.342.000

Hitung-hitungan BEP :
Misal Anda membeli peralatan dan (TABEL I + TABEL II) serta Pelatihan Inseminasi paket tanpa sertifikat berarti totalnya :
- TABEL I + TABEL II = Rp. 4.557.500
- Pelatihan Inseminasi Buatan = Rp. 1.250.000
- Total = Rp.5.807.500

Penghematan dari keuntungan (yang bertanda biru) Rp.41.710 / suntik jadi BEP pada suntikan ke -140. misal 1 ekor sapi 2 x suntik berarti pada sapi ke-70 anda sudah BEP selanjutnya anda menikmati hasilnya. soalnya jasa mantri suntik harganya Rp.40.000-an kalo Bapak bisa melatih pegawai sendirikan bisa mengirit lebih banyak. :mrgreen:

Salam Sejahtera

GREENRING COMPANY
jalan DUKUH KUPANG TIMUR XV/40
contact person:sugeng nurbiantoro (081703750286)
http:www.greenring. biz

Read More..

jenis-jenis sapi potong

jenis-jenis sapi poong yang ada di Indonesia

saat ini adalah sapi asli Indonesia dan sapi yang diimpor. Dari jenis-jenis sapi potong ini masing-masing memiliki ciri-ciri khusus yang dapat dilihat dari bentuk fisiknya maupun dari sifat genetiknya atau keturunanya.
Adapun jenis sapi potong tersebut adalah:
1)Sapi Bali
sapi ini mempunyai ciri berukuran sedang,dada ke dalam, tidak berpunuk, kaki ramping dan warna bulu merah bata, cermin hidung dan ujung ekor berwarna hitam, kaki dibawah persendian berwarna putih
2)Sapi Ongole
sapi ini mempunyai ciri berpunuk besar, kulit longgar dan banyak lipatan dibawah leher dan perut, berwarna putih kusam atau agak kehitam-hitaman dan warna kulit kuning
3)Sapi Madura
sapi ini mempunyai ciri berpunuk kecil dan warna bulu kecoklat-coklatan hingga merah bata serta mempunyai tanduk setengah melingkar atau seperti bulan sabit
4)Sapi Brahman
Sapi ini mempunyai ciri berpunuk besar dan banyak lipatan dibawah leher dan perut dengan gelambir dari rahang bawah sampai ujung tulang dada bagian depan,berwarna putih keabu-abuan dan merah bata
5)Sapi Limousin
Sapi ini mempunyai ciri tubuh memanjang dan bentuk perut mengecil tetapi bagian pinggul dan paha cukup besar, berwarna merah bata mulus
6)Sapi Simental
Sapi ini mempunyai ciri sama seperti sapi Limaousin hanya ada warna putih pada muka dan kaki bagian persendian ke bawah
7)Sapi Aberdeen Angus
sapi ini mempunyai ciri warna bulu dan kulitnya hitam mulus dengan kaki pendek dan tidak bertanduk
demikian jenis-jenis sapi potong yang ada di Indonesia, bila rekan-rekan ada yang menambahkan dipersilakan



Read More..

penyiapan sarana dan peralatan kandang



Kandang dapat dibuat dalam bentuk ganda atau tunggal, tergantung dari jumlah sapi yang dimiliki. Pada kandang tipe tunggal, penempatan sapi dilakukan pada satu baris atau satu jajaran, sementara kandang yang bertipe ganda penempatannya dilakukan pada dua jajaran yang saling berhadapan atau saling bertolak belakang. Diantara kedua jajaran tersebut biasanya dibuat jalur untuk jalan.

Pembuatan kandang untuk tujuan penggemukan (kereman) biasanya berbentuk tunggal apabila kapasitas ternak yang dipelihara hanya sedikit. Namun, apabila kegiatan penggemukan sapi ditujukan untuk komersial, ukuran kandang harus lebih luas dan lebih besar sehingga dapat menampung jumlah sapi yang lebih banyak.

Lantai kandang harus diusahakan tetap bersih guna mencegah timbulnya berbagai penyakit. Lantai terbuat dari tanah padat atau semen, dan mudah dibersihkan dari kotoran sapi. Lantai tanah dialasi dengan jerami kering sebagai alas kandang yang hangat.

Seluruh bagian kandang dan peralatan yang pernah dipakai harus disuci hamakan terlebih dahulu dengan desinfektan, seperti creolin, lysol, dan bahanbahan lainnya.

Ukuran kandang yang dibuat untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5×2 m atau 2,5×2 m, sedangkan untuk sapi betina dewasa adalah 1,8×2 m dan untuk anak sapi cukup 1,5×1 m per ekor, dengan tinggi atas + 2-2,5 m dari tanah. Temperatur di sekitar kandang 25-40 derajat C (rata-rata 33 derajat C) dan kelembaban 75%. Lokasi pemeliharaan dapat dilakukan pada dataran rendah (100-500 m) hingga dataran tinggi (> 500 m).

Kandang untuk pemeliharaan sapi harus bersih dan tidak lembab. Pembuatan kandang harus memperhatikan beberapa persyaratan pokok yang meliputi konstruksi, letak, ukuran dan perlengkapan kandang.

1)Konstruksi dan letak kandang
Konstruksi kandang sapi seperti rumah kayu. Atap kandang berbentuk kuncup dan salah satu/kedua sisinya miring. Lantai kandang dibuat padat, lebih tinggi dari pada tanah sekelilingnya dan agak miring kearah selokan di luar kandang. Maksudnya adalah agar air yang tampak, termasuk kencing
sapi mudah mengalir ke luar lantai kandang tetap kering.
Bahan konstruksi kandang adalah kayu gelondongan/papan yang berasal
dari kayu yang kuat. Kandang sapi tidak boleh tertutup rapat, tetapi agak
terbuka agar sirkulasi udara didalamnya lancar.
Termasuk dalam rangkaian penyediaan pakan sapi adalah air minum yang
bersih. Air minum diberikan secara ad libitum, artinya harus tersedia dan
tidak boleh kehabisan setiap saat.
Kandang harus terpisah dari rumah tinggal dengan jarak minimal 10 meter
dan sinar matahari harus dapat menembus pelataran kandang. Pembuatan
kandang sapi dapat dilakukan secara berkelompok di tengah sawah/ladang.

2)Ukuran Kandang
Sebelum membuat kandang sebaiknya diperhitungkan lebih dulu jumlah sapi yang akan dipelihara. Ukuran kandang untuk seekor sapi jantan dewasa adalah 1,5 x 2 m. Sedangkan untuk seekor sapi betina dewasa adalah 1,8 x 2 m dan untuk seekor anak sapi cukup 1,5×1 m.

3)Perlengkapan Kandang
Termasuk dalam perlengkapan kandang adalah tempat pakan dan minum, yang sebaiknya dibuat di luar kandang, tetapi masih dibawah atap. Tempat pakan dibuat agak lebih tinggi agar pakan yang diberikan tidak diinjak-injak/ tercampur kotoran. Tempat air minum sebaiknya dibuat permanen berupa bak semen dan sedikit lebih tinggi dari pada permukaan lantai.

Dengan demikian kotoran dan air kencing tidak tercampur didalamnya. Perlengkapan lain yang perlu disediakan adalah sapu, sikat, sekop, sabit, dan tempat untuk memandikan sapi. Semua peralatan tersebut adalah untuk membersihkan kandang agar sapi terhindar dari gangguan penyakit sekaligus bisa dipakai untuk memandikan sapi.
Read More..

pemanfaatan limbah peternakan untuk kesuburan tanah


Limbah sebagai sisa-sisa produksi yang tidak terpakai keberadaannya saat ini masih menjadi biang permasalahan. Berbagai macam bentuk limbah yang dihasilkan baik berupa cair, padat, maupun gas belum ditangani secara baik sehingga limbah yang seharusnya didaur ulang telah menjadi sumber pencemaran. Limbah tidak hanya dihasilkan dari dunia industri saja melainkan juga dari sektor pertanian.
Pesatnya pembangunan pertanian dalam rangka pengembangan agribisnis dan agroindustri yang berkesinambungan ini telah mendorong pertumbuhan sektor pertanian tetap terjadi peningkatan. Begitu pula halnya yang terjadi pada subsektor peternakan, meskipun saat ini Indonesia tengah menghadapi krisis, peternakan Indonesia masih tetap eksis bahkan menunjukkan peningkatan.
Peningkatan produksi yang didorong untuk memenuhi permintaan dalam maupun luar negeri memang memberikan keuntungan dan sangat diharapkan. Namun disisi lain, peningkatan produksi ternak secara tidak langsung tersebut juga menimbulkan ekses (dampak) negatif. Diantaranya adalah limbah yang dihasilkan dari ternak itu sendiri. Disadari atau tidak, limbah peternakan ini selain mengganggu lingkungan sekitar, juga dapat menimbulkan bibit penyakit bagi manusia.

Saat ini masyarakat masih kurang menyadari akan pentingnya upaya pengelolaan limbah peternakan yang dihasilkan sehingga terkesan tidak mau tahu. Kalaupun ada pihak yang berupaya menanganinya akan menjadi kurang efektif karena tidak mendapat dukungan dari pihak lain. Melihat kenyataan seperti itu timbullah suatu pertanyaan, bagaimana caranya mengelola limbah ternak agar selain tidak merusak lingkungan juga dapat memberikan keuntungan bagi sektor lain . Limbah peternakan yang dihasilkan ada yang berupa kotoran (pupuk kandang) ada pula yang berupa sisa-sisa makanan. Setiap usaha peternakan baik itu berupa sapi, ayam, kambing, kuda, maupun babi akan menghasilkan kotoran. Namun jangan salah, kotoran yang dihasilkan ternak tersebut ternyata memiliki kandungan unsur hara yang tinggi sehingga tidak salah bila para petani menggunakannya sebagai pupuk dasar.

Kotoran yang dihasilkan ternak itu ada dua macam yaitu pupuk kandang segar dan pupuk kandang yang telah membusuk. Pupuk kandang segar merupakan kotoran yang dikeluarkan hewan ternak sebagai sisa proses makanan yang disertai urine dan sisa-sisa makanan lainnya. Sedangkan pupuk kandang yang telah membusuk adalah pupuk kandang yang telah disimpan lama sehingga telah mengalami proses pembusukan atau penguraian oleh jasad renik (mikroorganisme) yang ada dalam permukaan tanah.

Faedah
Seperti yang telah disinggung diatas, kotoran hewan memiliki kandungan unsur hara yang cukup tinggi dan sangat lengkap. Dengan keunggulan tersebut maka manfaat dari penggunaan kotoran hewan ini antara lain :
1. Menambah zat atau unsur hara dalam tanah. Tanah yang miskin atau pun kurang subur memeiliki kandungan unsur hara yang kurang mencukupi bagi pertumbuhan, sehingga pemberian pupuk terutama pupuk yang bersifat organik secara langsung akan mampu menambah unsur hara yang kurang memadai tersebut serta memberikan tambahan unsur hara baru yang belum ada.
2. Mempertinggi kandungan humus di dalam tanah. Humus sebagai hasil substansi yang berasal dari bahan organik seperti protein, lemak dan sisa-sisa tanaman yang telah mengalami proses penguraian sangat penting artinya bagi tanaman. Hal ini disebabkan humus bersifat koloid (bermuatan negatif) yang dapat meningkatkan absorpsi (penyerapan) dan pertukaran kation serta mencegah terlepasnya ion-ion penting. Selain itu humus juga berfungsi sebagai reservoar (pergantian) mineral untuk pengambilan oleh tumbuhan. Adanya pupuk kandang yang hampir sebagian besar berupa bahan organik akan dapat menambah kandungan humus yang ada. Semakin banyak humus terdapat pada tanah, maka tanah relatif semakin subur.
3. Mampu memperbaiki struktur tanah. Pada ABDI TANI edisi lalu telah disinggung bahwa struktur tanah yang baik ditunjang oleh keberadaan mikroorganisme organik yang cukup. Tanah yang strukturnya sudah rusak hampir tidak memiliki lagi mikroorganisme yang menunjang kesuburan tanah. Dengan memberikan pupuk kandang maka akan mengaktifkan kembali mikroorganisme yang ada melalui proses biologis dan kimia.
Peternakan ayam yang diusahakan dalam skala menengah maupun besar menghasilkan efek berupa limbah kotoran yang selain mencemari lingkungan juga menyebarkan bibit penyakit.

4. Mendorong atau memacu aktivitas kehidupan jasad renik di dalam tanah. Terkait dengan manfaat sebelumnya, pemberian pupuk kandang ini secara langsung akan menambah bahan organik yang ada. Ada ataupun tidaknya suatu jasad renik didalam, pemberian pukan ini justru akan mendorong atau memacu kehidupan jasad renik, yang pada akhirnya melalui proses penguraian akan menghasilkan tanah yang subur dan kaya akan bahan organik.

Kandungan Unsur Hara Tinggi dan lengkap
Pupuk kandang sebagai limbah ternak banyak mengandung unsur hara makro seperti Nitrogen (N), Fospat (P2O5), Kalium (K2O) dan Air (H2O). Meskipun jumlahnya tidak banyak, dalam limbah ini juga terkandung unsur hara mikro diantaranya Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Tembaga (Cu), Mangan (Mn), dan Boron (Bo). Banyaknya kandungan unsur makro pada pupuk kandang membuat penggunaannya hanya dilakukan pada saat pemupukan dasar saja. Hal ini erat kaitannya dengan jumlah unsur makro yang dibutuhkan tanaman yang tidak boleh melebihi rasio C/N =12. Sehingga pupuk kandang yang memiliki rasio C/N tinggi yaitu + 25 kurang baik bila digunakan untuk menyuburkan tanaman secara langsung.
Berdasarkan jenis hewannya, pupuk kandang terbagi kedalam lima macam yaitu limbah kambing, limbah sapi, limbah ayam, limbah babi dan limbah kuda. Masing-masing limbah tersebut memiliki karakteristik dan kandungan unsur hara yang berbeda (Tabel 1). Pada limbah sapi misalnya kandungan unsur haranya berbeda antara limbah cair maupun yang padat. Pada limbah sapi yang cair memiliki kandungan P lebih banyak dibandingkan yang padat. Dan sebaliknya kandungan K pada limbah sapi padat lebih banyak dibandingkan yang cair. Berdasarkan tabel 1 terlihat bahwa limbah (kotoran ayam) memiliki kandungan N dan P paling besar diantara limbah ternak lainnya. Sedangkan kandungan K paling besar terdapat pada limbah domba cair yaitu sebesar 2.1 %. Suatu limbah dapat digolongkan ke dalam pupuk panas bila memiliki kandungan air yang rendah. Kandungan yang rendah tersebut berimplikasi pada proses perubahan jasad renik secara aktif menjadi lebih cepat, sehingga waktu yang diperlukan jasad renik untuk dekomposisi (penguraian) pupuk ini lebih cepat.

Aplikasi
Hampir semua cara kerja limbah ternak ini berjalan cukup lambat dan membutuhkan waktu lama karena berkaitan dengan perubahan dekomposisi atau penguraian oleh jasad-jasad sebelum siap digunakan oleh tanaman. Pemberian pupuk kandang yang berbentuk cair dengan padat berbeda. Untuk pupuk padat yang dingin misalnya dapat diaplikasikan pada tanah maupun tanaman sekitar 3 – 4 minggu setelah masa pembuatan. Sedangkan pupuk padat yang panas dapat digunakan lebih cepat yaitu sekitar 1 – 2 minggu dari masa pembuatannya. Khusus limbah ternak cair berupa urine juga dapat dimanfaatkan sebagai perangsang perkembangan tanaman karena mengandung hormon. Limbah ini sebaiknya diberikan menjelang waktu tanam dengan mengencerkannya terlebih dahulu.
Penyimpanan limbah yang baik mutlak diperlukan agar gas amoniak yang terkandung tidak banyak mengalami penguapan. Untuk mencegah penguapan tersebut maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu (1) menumpuk sedemikian rupa supaya rongga udara semakin kecil, (2) mengatur penempatan pupuk kandang dengan memperkecil ruang bagi gas amoniak untuk menguap di udara, (3) membasahi tumpukan pupuk kandang dengan air sampai lembab dan (4) mengusahakan agar tempat penyimpanan pupuk yang bentuk padat terpisah dengan pupuk cair.

(Ir. Agung S.Wibowo, MS., penulis adalah pemerhati pertanian berdomisili di Surabaya)
Read More..

Selasa, 11 Agustus 2009

pembuatan pupuk kompos dari kotoran sapi


kompos merupakan pupuk organik yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran sapi yang telah mengalami dekomposisi atau pelapukan, penanganan serta pengolahan kotoran sapi yang selama ini menjadi masalah dalam peternakan bisa diolah menjadi pupuk kompos yang mempunyai kandungan N,P, dan K yang timggi sehingga dapat mensuplai unsur hara yang dibutuhkan tanah dan memeprbaiki struktur tanah menjadi lebih baik.
disini saya akan memberikan cara pembuatan pupuk kompos curah yaitu sebagai berikut : pembuatan kompos dimulai dengan pengumpulan kotoran sapi dari kandang, setelah itu dikumpulkan di tempat yang teduh untuk di angin-anginkan kura lebih 2 bilan pada musi hujan dan 1 bulan pada musim kemarau, kemudian kotoran dihancurkan dengan cara diinjak-injak atau dipukul-pukul lalu diayak dengan ukuran lubang 0,5x0,5 cm kemudian dikemas dalam karung. untuk aplikasinya bisa langsung disebarkan paqda media yang akan dipupuk.
Read More..